PADANG – Memeriahkan ulang yahunnya ke 123, ysng jstuhnys pada 1 Desember pemerintah kota sawahlunto menggelar serangkaian kegiatan yang melibatkan seluruh masyarakat dari berbagai etnik di kota ini. Kegiatan sudah dimulai sejak 24 November 2011 lalu dan akan berakhir pada 11 Desember mendatang.
Dalam eksposenya kepada seluruh pimpinan redaksi media di Padang beberapa waktu lalu, Walikota Amran Nur menyampaikan, ulang tahun ke 123 ini dijadikan sebagai momen untuk siap berpacu dalam mengembangkan pembangunan dan kesejahteraan warga Sawahlunto.
“Dilihat dari usianya yang ke 123, angka ini merupakan sebuah tolak ukur ketika orang hendak mengadakan pacu lari. Jadi usia dengan angka ini menjadikan isyarat juga bagi kita untuk siap berpacu. Kita harus siap membawa kota Sawahlunto berlari mengejar impian untuk mensejahterakan masyarakat,” ungkap Amran Nur.
Impian itu bukan sekedar mimpi bagi Sawahlunto, karena sebelumnya, pemko kota tambang ini sudah berupaya keras untuk menekan angka kemiskinan menjadi 2,4 persen. Selain itu, melalui kerja keras Dinas Pariwisatanya, Sawahunto juga berhasil meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke kota yang unik ini.
“Selain tambang, kita focus pada pengembangan dunia pariwisata. Seluruh potensi wisata dimaksimalkan dan melakukan promosi secara terus menerus. Kita mencoba bersinerji dengan pihak lain yang memungkinkan berpeluang menarik wisatawan, “ ujarnya .
Karena itu pula, hampir seluruh agenda ulang tahun, selain paripurna DPRD dan ekspo, kegiatan yang disajikan ditujukan pada peningkatan kunjungan pariwisata. Salah satunya adalah “makan bajamba” yang merupakan prosesi tradisi yang mulai jarang ditampilkan dalam keseharian masyarakat.
Disamping itu, juga digelar Musik Festival (SIMFes 2011) pada tanggal 2 - 4 Desember 2011. Dalam acara ini, akan hadir musisi atau pemusik beragam dari berbagai belahan dunia. Diantaranya Martha Toledo (Meksiko), Jitae Erick Chung (Korea Selatan), Remi Decker (Belgia), Uzbegim Yoshlari (Uzbekhistan), Kerece Fotso (Kamerun), Christoper Basile (Australia), gaung Perca (Indonesia) dan sejumlah musisi dari negeri sendiri lainnya.
Tidak hanya melalui music, Pemko sawahlunto juga memberi peluang pada peminat olah raga motor dari luar untuk datang ke Sawahlunto beradu nyali lewat Kota Tua Adventure Trail. Iven motor trail ini melewati lintasan pegunungan yang ada di sawahlunto. Peserta yang sudah menyatakan kesediaan untuk ikut adalah Medan, Pekanbaru, Kalimantan, bandung, Jakarta dan sejumlah daerah linnya di Indonesia. Selama dua hari mereka akan menjelajah pelosok kota ini menikmati udara yang segar dari perbukitan dan pegunungan.
Masih dalam olah raga, Pemko sawahlunto juga mengundang pencandu olah raga berkuda dari berbagai daerah di Nusantara dalam Pacu Kuda sawahlunto derby 2011. Iven ini, dikatakannya sebagai iven dengan hadiah terbesar, menggandeng Bank Nagari dan pihak swasta lain, bakal diikuti oleh kuda-kuda terbaik di Indonesia.
“Kita berusaha menampilkan kegiatan yang mengundang wisatawan dari luar untuk datang ke sini. Kita tidak terlalu focus pada wisatawan manca Negara, tetapi kita masih mengutamakan wisatawan nusantara. Karena wisatawan dari negeri kita adalah pasar yang sangat potensial. Untuk pihak luar, kita baru menggarap potensi dari Malaysia dan Singapore,” ulasnya. (nit)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar